Flat Earth, demikian topik yang lagi nge-trend di jagad maya. Bahasan
ini tentang Teori Bentuk Bumi adalah Datar Bukan Bulat. Kali ini R2B
coba meringkas 7 teori dasar bumi datar yang diyakini oleh para flatter, sebutan untuk mereka yang menyukai teori ini.
Pemahaman saya soal 7 teori ini mungkin masih salah, maklum karena
saya mempelajarinya video dan forum bahasa inggris sedangkan saya belum
pernah ikut ujian TOEFL hehehe. Lha wong channel-channel youtube tentang
bumi datar yang berbahasa Indonesia masih sangat minim. Saya juga
menghindari sumber bahasa Indonesia karena kadang sering dikaitkan ke
masalah agama klo bahas ini, biasanya sih dituduh wahabi hehehe.
Monggo 7 teori dasar soal flat earth.
1. Pencetus Bumi Bulat bukanlah Galileo
Seringkali teori bumi bulat dinisbatkan pada Galileo ataupun Copernicus
pada permulaan abad kebangkitan di eropa. Sedang pada masa sebelumnya
diklaim pencetusnya adalah Al-khawarizmi, salah satu astronom muslim
abad pertengahan yang brillian.
Teori bumi bulat atau heliosentrik dengan matahari sebagai pusat tata
surya sudah dikenalkan sejad abad 420 SM oleh Martianus Capella.
Sedangkan teori bumi datar sebagai pusat alam semesta, disebut
Geosentrik, dikemukakan pertama kali oleh Ptolemeus atau Ptolemy.
Ilmuwan keturunan Yunani-Mesir yang hidup di zaman Romawi.
Bagaimana menurut ilmuwan muslim? mereka pun berbeda pendapat. Ibnu
Sina misalnya yang berpendapat bahwa bumi datar, lalu Al-Khawarizmi yg
berpendapat bulat. Perbedaan ini wajar, ilmuwan bangsa lain pun dari
berbagai era juga berbeda pendapat.
Termasuk zaman Galileo. Perlu diketahui, Galileo dihukum mati karena
pemberontakan politik pada kekuasaan absolut gereja, bukan karena
perdebatan heliosentrik atau geosentrik. Galileo sendiri telah mengkaui
gagal teori heliosentriknya saat tidak berhasil memecahkan Stellar
Parallax. 2. Teori Gaya Gravitasi Sudah Tidak Relevan Diganti Teori Elektromagnet.
Salah satu teori dasar dalam bumi bulat adalah adanya Gravitasi atau
daya tarik bumi, adanya gravitasi bumi manusia tidak merasakan
kemiringan bumi yang berbentuk bulat. Teori yang dicetuskan oleh Isaac
Newton. Berdasarkan teori ini, planet-planet yang bergerak mengitari
matahari pada jalurnya adalah karena gaya gravitasi antar planet.
Menurut kaum Flatter, teori Gravitasi (yang muncul tahun
1679) ini sudah tidak relevan alias gugur ketika Nicolas Tesla tahun
1800an, menemukan teori elektromagnet. Menurut flatter, benda-benda
langit berputar pada jalurnya karena pengaruh medan magnet bumi,
sehingga bumi menjadi pusat tata surya. Seperti benda ini videonnya
Jika memang gaya gravitasi daya tarik bumi itu ada, kenapa balon bisa
terbang ke udara?. Saat membahas soal balon ini, tentunya teori
grafitasi menjadi tidak relevan karena yang dibicarakan menjadi teori
berat massa Archimedes (muncul tahun ). Jika massa-nya ringan akan
terbang, jika berat akan jatuh
Menurut flatter manusia bisa berpijak di bumi, selain karena berat
massa manusia yang memang lebih berat dari massa udara juga karena
adanya medan magnet bumi.
Bila demikian, kenapa bulan, matahari dan benda-benda langit lainya
tidak menabrak bumi yg katanya magnet besar? ya seperti halnya di video
di atas. Benda-benda langit lainya dalam pengaruh medan elektromagnet
bumi sehingga mereka semuanya mengitari bumi pada jalurnya. Bukan saling
beradu gravitasi. 3. Bumi Memiliki Kubah Langit dan Dinding Bumi Yang Tak Dapat Ditembus.
Pertanyaan yang sering muncul jika bumi adalah datang adalah adanya tepi
jurang. Menurut teori flatter, bumi memiliki dinding dan kubah yang
kasat mata. Kubah bumi tak akan bisa ditembus oleh benda apapun yang
dibuat manusia, roket, jet sampai rudal nuklir juga gak bakal tembus.
Mereka sudah mencoba sendiri menembakkan roket ke angkasa berikut
videonya
Bagaimana soal dinding bumi? dinding bumi secara nyata adalah dinding
salju antartika. Manusia tak akan bisa melintasi atau menyebrangi
antartika. Setiap usaha manusia melintasi dinding es antartika
ujung-ujungnya manusia hanya akan mengitari dinding bumi karena kepentok
dinding elektromagnetik bumi secara tidak sadar. Begini gambar imajiner
flat earth dengan kubah langitt
Tapi ada juga flatter yang beranggapan bahwa ada kehidupan
lain di sisi dinding es Antartika. Jadi di Bumi ini ada alien? bisa
jadi, karena sebagai pusat galaksi ukuran bumi sangat luas sedang
manusia hanya hidup di salah satu kawah bumi saja. hehehehe
jadi ingat film dokter strange, tentang sekumpulan mahluk hidup yang
meyakini tinggal di dunia ternyata hanya hidup di dalam pucuk bunga.
Kira-kira seperti bentuk bumi menurut sebagian flatter yang berasumsi bahwa ada kehidupan lain di bagian bumi.
Peta Bumi Datar dengan model cekungan4. Kutub Utara sebagai pusat bumi, Terbang dari timur ke barat akan kembali ke tempat semula.
Langsung cekidot videonya sob!.
Lalu bagaimana bila kita terbang dari utara ke selatan? nagh sampai
sekarang belum ada yg mencoba terbang melintasi wilayah antartika atau
kutub selatan. Sedangkan untuk kutub utara sudah biasa dilintasi.
Qantas maskapai penerbangan Australia, menawarkan penerbangan ke
Antartika tapi hanya melintasi gunung Gunung Erebus. Sempat ada rute
penerbangan langsung melintasi tepi Antartika dari Australia ke Chile
tapi rute ini hanya bertahan dari tahun 2000-2010 5. Rasi-rasi bintang tidak berubah
Rasi-rasi bintang yang digunakan dalam navigasi kapal tidak pernah
berubah. Semuanya bergerak sesuai jalurnya. Padahal bila bumi bergerak
mengelilingi matahari seharusnya formasi rasi berubah, inilah yg disebut
dengan stellar parallax yang hasilnya selalu negatif dalam teori
heliosentrik.
Apa sih stellar parallax. Yaitu saat kita memandang obyek dari posisi
yang berbeda, tentunya hasilnya juga berbeda kan?. Misal di bulan
januari Bumi berada di sisi kiri matahari, tentu formasi bintang akan
berbeda ketika bulan Juli saat bumi berada di sisi kanan matahari.
Dalam teori bumi datar, formasi rasi-rasi bintang tidak berubah,
mereka mengitari kubah langit bumi sesuai lintasan dan formasinya.
Hanya ada satu rasi bintang yang tak berputar yaitu rasi bintang utara
yang letaknya tepat di atas kutub utara. Selama berabad-abad, rasi-rasi
bintang ini memandu perjalanan di laut.
Gambar diatas fotografi time lapse tentang pergerakan bintang-bintang
mengeliling bumi. Ada satu bintang yg ttetap tak putar yaitu bintang
utara. 6. Ukuran Matahari lebih kecil dan jaraknya lebih dekat.
Siang dan malam terjadi seperti pusaran yin-yang dalam filosopi China. 7. Teori Bumi Datar tidak berafiliasi dengan agama apapun tapi meyakini adanya sang Pencipta
Ketika disodorkan tentang teori bumi datar, biasanya stigma kita
langsung menjudge bahwa ini pasti berasal dari dogma agama?. Biasanya
langsung dituduh wahabi, ekstremis dll. Padahal aktifis flatter murni bekerja berdasarkan eksperimen ilmiah dengan berbagai latar belakang agama.
Ya harap dimaklumi, hampir semua agama mengajarkan bahwa bumi ini
“terhampar” sebagai tikar digelar. Lalu Tuhan/Dewa-dewa memberikan
hiasan di langit.
Apa yg mereka lakuin adalah tradisi astronomi yang selama
berabad-abad, dari zaman sebelum masehi sampai sekarang biasa dilakukan
pecinta luar angkasa, hanya saja beda madzhab, geosentrik atau
heliosentrik. Teori geosentrik sempat redup saat teori bumi bulat
gencar dikenalkan terutama selama masa perang Dingin hegemoni antara
Amerika dan Sovyet.
Sebagaimana halnya proses ilmiah, dua teori ini diadu melalui
berbagai uji eksperimen dan eksplorasi. Seperti, uji kedataran air laut
dengan sinar laser. Menembakkan roket untuk mencoba menembus kubah bumi.
Sampai terbang di ketinggian batas langit dengan pesawat Mig29 untuk
melihat horizon bumi, lengkung atau datar. Atau menerbangkan balon.
Ya begitulah orang barat, mereka melakukan uji hipotesis atau teori pada dogma teori pengetahuan.
Demikian 7 teori bumi datar yang R2B rangkum. Soal relevan atau
enggak, apakah bisa dimentahkan oleh hipotesa bumi bulat, jelas bisa.
Namanya juga perdebatan hipotesis.
hnnindonesia@gmail.com